"Seluruh luka dan patah tulang tersebut disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup. Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat," katanya.
Polisi menduga, korban tewas dibunuh oleh suami sirinya bernama Purnomo (60) warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Sebab, Purnomo yang sehari-hari tinggal bersama korban, tiba-tiba menghilang saat Jumilah ditemukan anaknya Eko dalam kondisi tak bernyawa.
"Sementara terduga kuat pelaku mengarah kepada suami siri korban yang menikah sejak 2016, namun nanti perkembangan akan disampaikan lebih lanju," ujar mantan Kasatreskrim Polres Tuban ini.
Kematian wanita penjual kopi di warkop kawasan Pasar Mojoagung ini masih menyisakan misteri yang membutuhkan waktu dan usaha ekstra untuk menangkap pelaku. Polisi mengajak masyarakat yang memiliki informasi untuk bekerja sama demi mengungkap kasus ini.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
