SURABAYA, iNewsMojokerto.id — Semangat pengelolaan migas untuk kemakmuran rakyat perlahan ternoda oleh ulah segelintir oknum di lapangan. Anggota DPD RI Lia Istifhama angkat suara setelah mendengar keluhan warga di sejumlah wilayah seperti Camplong, Ketapang, Sokobanah, hingga Banyuates.
Menurut Ning Lia sekaligus anggota MPR RI, warga bukan menolak kehadiran proyek migas, melainkan menolak untuk dibodohi oleh kepentingan sempit yang menunggangi nama pembangunan.
“Yang bikin gaduh bukan proyeknya, tapi oknum yang memelintir fakta. Mereka seolah jadi jembatan, padahal hanya mencari keuntungan sendiri,” ujar Ning Lia, pada Sabtu (25/10/2025) dengan nada tegas namun empatik.
Seperti jeritan warga kepada anggota DPD RI Jatim mengaku sering kali menerima informasi yang tidak utuh. Sosialisasi kegiatan hulu migas memang dilakukan, namun penjelasan mengenai isi, manfaat, dan dampaknya terhadap masyarakat jarang disampaikan secara terbuka.
Akibatnya, masyarakat mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar, sementara hubungan antara warga dan pelaksana kegiatan migas menjadi renggang.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
