KEDIRI, iNewsMojokerto.id — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo menegaskan bahwa proses rehabilitasi dan pembangunan fasilitas di Kediri yang rusak dibakar massa saat aksi, akhir Agustus 2025 lalu didanai oleh pusat.
Dody menyampaikan itu saat mengunjungi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk meninjau langsung kondisi fasilitas umum yang terdampak dan memastikan percepatan proses perbaikannya, Minggu (14/9/2025).
Ia mengatakan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk mendukung proses rehabilitasi dan pembangunan fasilitas rusak.
“Perbaikan fasilitas umum yang terdampak sudah kami arahkan kepada kepala balai untuk dipercepat. Harapannya, Pak Bupati dan rekan-rekan di DPRD bisa segera bekerja maksimal lagi untuk melayani masyarakat,” ujar Dody.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara menyeluruh. Namun, jika terdapat bagian bangunan yang masih layak, akan dilakukan rehabilitasi alih-alih pembongkaran total. "Sebagian kita robohkan untuk pembangunan baru, namun kalau masih bisa direhab, akan kita lakukan rehab,” jelasnya.
Proses pengerjaan telah mulai dilakukan sejak Sabtu (13/9/2026), dan untuk desain bangunan, menurut Menteri Dody, akan mengikuti desain lama.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa arahan dari Menteri Pekerjaan Umum akan segera ditindaklanjuti, termasuk mengenai penghapusan aset akibat kerusakan berat pada bangunan lama.
“Karena bangunan lama diratakan, maka akan ada proses penghapusan aset. Hal ini akan kami bahas bersama teman-teman di DPRD,” ujarnya.
Langkah cepat dari pemerintah pusat ini disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Kediri Jawa Timur sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan pelayanan publik yang terdampak.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
