"Pencarian hari pertama dan kedua tidak berhasil, karena saat itu terkendala cuaca, angin kencang dan juga hujan," katanya.
Hingga kemudian pada Rabu pagi, Tim SAR mendapatkan informasi dari masyarakat adanya jasad seorang laki-laki mengapung di bendungan Sipon. Bergegas petugas gabungan menuju lokasi untuk memastikan dan mengevakuasi jasad tersebut.
"Sekitar jam 8.30 WIB, jasad berhasil dievakuasi, dibawa ke RSUD untuk identifikasi dan memastikan jasad itu adalah korban yang dicari," tandasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas mencari ikan di Sungai Brantas, terutama di saat arus cepat. Galih turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta apresiasi kepada seluruh tim SAR yang terlibat dalam pencarian.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
