"Jadi pas santri itu pulang, yang nagih utang itu datang menemui pengurus menyampaikan kalau yang bersangkutan punya utang. Sekarang utangnya sudah saya lunasi," tandasnya.
Sulton kembali menambahkan bahwa pemberitaan di semua media saat itu kurang tepat. Sebab, dirinya memastikan tidak peristiwa bullying seperti yang disampaikan oleh santri yang kabur. Saat ini ketiga santri yang kabur telah kembali menjalani aktivitas belajar di pondok pesantren.
"Jadi berita yang ada di media media itu menurut saya kurang tepat, mungkin karena anak kecil dia itu takut, sehingga mencari kebenaran yang dianggap benar akhirnya dia bisa seperti itu," katanya.
Tiga orang santri kabur dari salah satu Pesantren di Kecamatan Sumobito, Jombang dan ditemukan warga di kawasan ruang taman hijau Mojoagung, Selasa (22/7/2025) pukul 06.00 WIB. Mereka AFD, AH dan MK (12) kemudian diamankan petugas pemadam kebakaran pos Mojoagung.
Kepada petugas damkar, mereka mengaku kerap mendapat perundungan (bullying) dari kakak kelas atau seniornya. Saat itu, ketiganya diduga tidak kuat dengan perlakuan itu, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tempat mereka menimba ilmu.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
