"Analisa Mikrotremor HVSR, tebing di lokasi longsor merupakan kategori tanah keras dan sesuai dengan geologi batuan di area longsor yakni, breksi gunung api yang merupakan batuan keras tergantung dengan tingkat pelapukannya," urainya.
Menurutnya, nilai frekuensi natural tanah yang tinggi 6.86-13.04 yang masuk dalam kategori tanah cukup keras. Sehingga adanya sungai yang mengalir secara horizontal di sepanjang lereng bukit, diduga menjadi faktor utama meningkatnya tingkat jenuh air dalam tanah.
"Di lokasi adalah jenis batu keras, cuma karena adanya sungai yang mengalir di atas akhirnya terjadi pelapukan tanah dan batu. Sehingga membuat tanah menjadi jenuh dan untuk area sekitar tanahnya aman informasinya seperti itu," tandasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
