MOJOKERTO, iNews.id - Kota Mojokerto memperingati hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret dengan cara menggiatkan kegiatan budaya. Kegiatan yang berlangsung di bawah jembatan Rejoto Sungai Ngotok yang ada di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon ini menjadi spesial lantaran bertepatan dengan turunnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 18 tahun 2022 yang menetapkan Kota Mojokerto masuk dalam PPKM level 1.
Kegiatan yang bertema budaya ini juga dihadiri perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta juga Pemprov Jatim. Hadir Deputi Pelayanan Publik, Kemenpan RB, Diah Natalisa dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto yang mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta Forkopimda Kota Mojokerto.
Acara ini sarat memperlihatkan budaya, khususnya Kerajaan Majapahit. Mulai dari peserta kirab yang terdiri dari Prajurit Bregodo, Prajurit Mojopahit, serta penari bedoyo putri kusumo dan penari jurit sandi.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui acara yang bertajuk Umbul Dungo Mojotirto ini menyampaikan kegiatan ini sengaja dikemas dengan kegiatan kebudayaan dengan cara menampilkan permainan tradisional seperti semprengan, permainan tali, sonda, dakon dan bekelan serta penampilan karawitan.
Dalam kesempatan ini juga Ning Ita sapaan akrabnya menyampaikan optimismenya terhadap status PPKM Kota Mojokerto yang saat ini telah turun ke level 1. "Semoga ini adalah sebuah momentum yang jadi kebangkitan ekonomi Kota Mojokerto dan seluruh pelaku UMKM," tegasnya, Selasa (22/3/2022).
Menurut dia Mojotirto festival adalah event budaya yang masuk kalender tahunan Pemkot Mojokerto. "Seluruh pelaku seni budaya pendidikan, masyarakat dan pemerintah terlibat dalam setiap event Mojotirto Festival," bebernya.
Ning Ita menyampaikan jika Kota Mojokerto tak pernah kekurangan air dengan adanya tujuh aliran sungai besar yang melintasi. "Kami memiliki air dan tak pernah banjir akibat meluapnya air sungai yang melimpah di kota kami," cetus istri dari Supriyadi Karima Saiful ini.
Selain Mojotirto Festival dalam waktu dekat ini Pemkot Mojokerto juga akan menyelenggarakan event budaya lain yang juga akan melibatkan pelaku usaha. "Dalam waktu dekat event Muhibah Jalur Rempah yang berdasarkan agenda ditetapkan Kementrian Pendidikan, Kota Mojokerto akan dilakukan tempat penutupan," imbuh wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini.
"Semoga berbagai event budaya ini jadi penyemangat masyarakat Kota Mojokerto, bahwa Spirit of Majapahit adalah kekuatan besar bagi masyarakat yang tangguh untuk terus bergotong royong dalam rangka membuktikan bahwa bangsa kita adalah besar yang bisa menghadapi tantangan yang ada," pungkas Ning Ita.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait