"Memang sempat ditemukan kepadatan namun ini normal, karena ini merupakan jalur yang terdapat penyempitan dan perlintasan kereta api," katanya kepada wartawan di exit tol Bandar.
Kelancaran arus pada masa lebaran Idulfitri tahun ini, kata Kapolres Jombang, hasil koordinasi dengan instansi lain, seperti TNI, Pemkab Jombang, dan ormas. Selain itu, juga adanya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.
"Alhamdulillah berkat kesadaran masyarakat mau mengantre apabila ada kereta api mau melintas. Sehingga keamanan ketertiban lalu lintas tetap terjaga. kami berharap masyarakat sangat berhati-hati dan tidak memaksakan diri apabila lelah untuk mengendarai kendaraan bermotornya," ujarnya.
Dia menambahkan pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2025, ada sebanyak 426 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI dan instansi lain yang diterjunkan ke lapangan. Petugas gabungan itu disebar di berbagai titik rawan kemacetan dan juga kejahatan.
Secara khusus, petugas yang bertugas mengatur arus lalu lintas di Kawasan Bandarkedungmulyo, akan mengalihkan ke jalur alternatif yang telah disiapkan jika terjadi penumpukan kendaraan.
"Kendaraan yang melintas di Bandarkedungmulyo baik dari dan menuju Mojokerto, Kediri, Nganjuk dan Malang kita menyiapkan jalur alternatif di Jatipelem, kemudian di sembung Apabila ada kemacetan maka dapat melalui jalur alternatif tersebut," kata Kapolres Jombang menutup.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait