Pemudik Dibegal di Bypass Jombang, Uang Rp8 Juta untuk Lebaran dan HP Amblas

Zainul Arifin
Pemudik korban begal saat menjalani perawatan di puskesmas Miagan mojoagung Jombang. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

Setelah dari ATM, korban yang bekerja di Plywood Kabupaten Malang itu melanjutkan perjalanan dan melewati bypass Mojoagung Jombang. Nah, di tengah perjalanan itu, Dwi merasa dibuntuti oleh sekelompok orang bermotor.


Polsek Mojoagung olah tempat kejadian perkara begal pemudik di Bypass Mojoagung Jombang. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

"Dibuntuti sama dua orang berboncengan dengan dua motor. Saya dipepet lalu saya turun dari sepeda karena berpikir itu orang tidak bener," ucapnya.

Begitu turun dari motor, Dwi langsung mengunci stang motor agar tidak diambil pelaku. Namun, apes justru tas selempang miliknya yang dirampas oleh para pelaku. Lantaran Dwi berusaha merebut lagi tas miliknya, pelaku langsung membacoknya.

"Saya berusaha ambil balik tas itu, akhirnya saya dibacok pelaku pakai sajam pisau panjang," ujarnya. 

Dwi pun gagal merebut tas berisi uang lebaran Rp8 juta dan dua unit handphone di dalamnya. Dwi yang mengalami luka bacok pada telapak tangan kiri dan lecet pada kaki melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojoagung Jombang. Setelah laporan, Dwi ke puskesmas setempat untuk menjalani perawatan medis. 

"Pelaku berjumlah 6 orang dengan tiga motor PCX sama NMAX. Dua orang boncengan dua motor membuntuti dari belakang," ujarnya.

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas membenarkan adanya laporan kejadian begal dengan korban seorang pemudik itu. Selain menggali keterangan saksi-saksi korban, pihaknya juga melakukan olah TKP serta menyisir CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi, memang benar adanya kejadian curas. Korban perjalanan saat pulang dari malang dibuntuti 2 motor lalu dirampas tas berisi uang tunai Rp8 juta dan HP dengan kerugian Rp11 jutaan," katanya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat terutama para pemudik untuk lebih berhati-hati dan waspada ketika berkendara pada malam hari di jalan sepi. Pemudik dapat berhenti di posko yang siaga pemudik untuk beristirahat atau meminta bantuan mengantarkan melewati jalanan sepi yang dianggap rawan kejahatan.

"Kami imbau masyarakat pengguna jalan tetap waspada saat melewati jalan sepi, berhati hati dan mawas diri. Jika mendapati sesuatu yang mencurigakan untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian," ujar Yogas.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network