GAZA, iNewsMojokerto.id - Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara pada Selasa (11/3/2025). Salah satu target serangan adalah kerumunan warga di Koridor Netzarim, area yang dibuat Israel untuk membelah Gaza menjadi dua bagian, utara dan selatan.
Serangan ini mengakibatkan sedikitnya lima orang kehilangan nyawa, menambah daftar panjang korban sejak gencatan senjata tahap pertama yang dimulai pada Januari lalu.
Berdasarkan laporan beberapa saksi mata yang dikutip kantor berita Anadolu pada Rabu (12/3/2025), sebuah drone Israel melepaskan tembakan ke arah sekelompok warga Palestina yang tengah berkumpul di dekat puing-puing rumah yang telah hancur. Selain korban jiwa, banyak warga lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Di tempat lain, serangan drone militer Israel di Desa Shouka, timur Kota Rafah, Gaza Selatan, menewaskan seorang perempuan. Sementara itu, seorang anak kehilangan nyawa setelah pasukan Israel yang berjaga di sepanjang perbatasan menembakkan peluru ke arah kawasan Deir El Balah, Gaza Tengah. Anak tersebut mengalami luka parah sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Serangan juga terjadi di wilayah timur Khan Younis, Gaza Selatan, di mana pasukan Israel menembaki rumah-rumah warga. Hingga kini, belum ada informasi mengenai jumlah korban dari insiden tersebut.
Israel tercatat telah melakukan ratusan pelanggaran terhadap gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung sejak 19 Januari hingga 1 Maret 2025. Selain menewaskan sedikitnya 116 warga Gaza, Israel juga dilaporkan menghambat masuknya bantuan kemanusiaan yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
