Salah satu warga binaan, Erik mengaku awalnya tidak bisa sama sekali membaca Alquran. "Sekarang sudah bisa membaca Alquran, bahkan sebelumnya pernah Khatam satu kali. Alhamdulillah," ucapnya.
Kepala Lapas Jombang M Ulin Nuha bersama jajarannya. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin
Kepala Lapas Jombang M. Ulin Nuha mengatakan pihaknya memang membuat program pesantren kilat bagi santri selama Bulan Suci Ramadan 1446 hijriah. Adapun yang mengikuti adalah semua warga binaan beragama islam yang Jumlahnya sekitar 772 orang.
Ratusan warga binaan di antaranya mengikuti di Aula, sebagian lainnya membaca Alquran di blok masing-masing dengan pengawasan dan penilaian dari pihak Lapas. "Kami bekerjasama dengan Kemenag Jombang, Yayasan Amaliah dan juga beberapa pondok pesantren," kata Ulin ditemui di Lapas Jombang, Rabu (5/3/2025).
Selain membaca Alquran atau tadarus Alquran, pihak Lapas juga mengadakan pembinaan spiritual berupa pondok pesantren selama Ramadan dengan mendatangkan ustaz atau tokoh agama. Ulin bersyukur hadirnya pesantren kilat disambut antusias dan semangat para warga binaan. Sehìngga aura keislaman mereka lebih tampak kehidupan sehari-hari di lapas Jombang.
"Mudah-mudahan pesantren kilat ini dapat menambah wawasan mereka di bidang keilmuan keagamaan yang nantinya dapat bermanfaat setelah keluar dari lapas Jombang," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait