Panen raya harga Jagung di Mojokerto anjlok, bulog belum serap jagung petani

Sholahuddin
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat panen raya bersama petani jagung di Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. (Foto: Sholahuddin)

Meski begitu, Husin mengaku, ada syarat atau ketentuan produk panen jagung yang bisa dibeli oleh Bulog dari tangan petani. Yakni, berupa pipil jagung yang sudah dalam kondisi kering, bersih, dalam kemasan, dan siap angkut. 

"Jagung yang kami serap dan kami beli sesuai Badan Pangan Nasional (Bapanas). Yaitu, jenis pipilan kering, jadi jagung sudah dibersihkan, sudah dikemas dan siap angkut oleh kami," bebernya.  

Nantinya, lanjut Husin, hasil panen jagung yang dibeli dari tangan petani maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) akan disimpan di gudang Bulog dengan harga sesuai HPP Rp 5.500 per kilogram (kg). Sementara penjualan jagung peruntukan makan ternak itu, masih menunggu instruksi dari Bapanas.

Sebab menurut Husin, hasil panen yang dibeli difokuskan sebagai stok cadangan nasional. 

"Kita tidak melakukan pengolahan, kita langsung melakukan penjualan. Tapi kita simpan dulu di gudang Bulog, dan masih menunggu petunjuk pusat dalam hal ini Bapanas seperti apa," pungkasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network