Dalam setiap reses yang dilakukan DPRD, isu banjir dan peninggian jalan selalu menjadi keluhan utama masyarakat. Namun, Ahmad Nurjayanto mengingatkan bahwa peninggian jalan dan pembangunan drainase baru bukanlah satu-satunya solusi. Menurutnya, yang lebih penting adalah memastikan saluran utama pembuangan air tetap lancar agar tidak terjadi genangan berkepanjangan.
"Saya juga berpesan kepada masyarakat juga untuk mengedepankan proses lancarnya saluran air ini tadi bukan hanya pada proses peninggian dan juga pembangunan gorong-gorong baru, karena kalau itu terus di kedepankan ya tentu tidak akan mengatasi masalah banjir," tuturnya.
Terkait program Pemerintah Kota Surabaya yang menargetkan kota bebas banjir pada 2025-2026, Nurjayanto menekankan pentingnya modernisasi sistem drainase, termasuk perawatan gorong-gorong agar tidak cepat tersumbat oleh sedimentasi. Ia juga menyambut baik rencana penambahan lima titik pompa air pada tahun 2025, namun menekankan bahwa kelancaran aliran air dari permukiman menuju pompa air juga harus diperhatikan.
"Pompa airnya Banyak tapi kalau alirannya enggak lancar ya tetep aja genangan pasti terjadi," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait