JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sebuah minibus bernomor polisi S 1981 XK terbakar hingga hangus di halaman area SPBU Desa Miagan Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada Rabu (4/9/2024) malam. Kejadian itu mengakibatkan sopir mengalami luka bakar serius.
Karyawan SPBU Miagan, Ari Ginanjar mengatakan, minibus jenis Suzuki carry malam itu masuk SPBU Miagan dengan tujuan mengisi bahan bakar. Mobil dikemudikan Samiadi (50) warga Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Saat berada di halaman SPBU, tiba tiba kepulan asap muncul dari mesin bagian depan hingga mengeluarkan api. Kondisi tersebut membuat warga di sekitaran SPBU panik.
Sejumlah petugas SPBU berlarian membawa alat pemadam api ringan atau apar untuk memadamkan api. "Teman-teman langsung mengambil apar lalu menyemprotkan ke mesin sampai api padam," kata Ari kepada iNews (MNC Grup) di lokasi kejadian.
Di tengah memadamkan api, petugas SPBU dibantu warga menyelamatkan sopir yang terjebak di dalam mobil itu. Penyelamatan sang sopir dari dalam kendaraan berlangsung dramatis.
Untuk mengeluarkan Samiadi, kaca mobil samping kanan (bagian kemudi) terpaksa dipecah. Upaya penyelamatan itu pun berhasil. namun Sang sopir mengalami luka bakar serius pada bagian tubuhnya.
"Sopir mengalami luka bakar cukup serius di bagian kedua lengannya dan wajah. Langsung dilarikan ke RSUD Jombang untuk dilakukan perawatan," ujar Ari.
Insiden itu juga dilaporkan ke pemadam kebakaran dan kepolisian setempat. Menurut Ari setelah kepulan asap hilang dan si jago merah padam, mobil didorong ke luar area SPBU Miagan untuk menghindari kejadian tidak diinginkan serta juga agar tidak mengganggu aktivitas di SPBU tersebut.
"Penyebab munculnya percikan api itu berasal dari bagian depan mobil. Ya dugaannya dari korsleting kelistrikan mesin," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, polisi yang melakukan olah TKP memasang garis pengamanan (police line) di sekitar mobil itu. Pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran karena masih penyelidikan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
