JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Gerombolan bermotor bersajam celurit berhasil ditangkap polisi bersama warga di Desa Trawasan, Sumobito, Jombang, Minggu (4/8/2024) dini hari. Polisi merilis ada 21 orang yang ditangkap petugas bersama kendaraan motor.
"Para pelaku sebanyak 21 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan sebanyak 5 orang. Sepeda motor berjumlah 15 unit milik pelaku juga kita amankan," kata Kasihumas Polres Jombang Iptu Kasnasin, Minggu (4/8/2024) sore.
Menurut keterangan Kasnasin, puluhan pelaku yang rata-rata remaja adalah oknum anggota perguruan silat (pesilat). Sebelum melakukan konvoi, Sabtu (3/8/2024) malam, gerombolan itu berkumpul di Stadion Meredeka, Jombang.
Setelah itu, mereka konvoi menggunakan sepeda motor ke arah Sumobito. Sekitar pukul 23.15 WIB, rombongan pesilat tersebut memasuki permukiman penduduk Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito sehingga membuat resah warga setempat.
"Mereka menggunakan atribut bernada provokatif yang dapat memicu keributan antarpesilat. Jadi konvoi sambil membentangkan gambar dan tulisan-tulisan rasis," ujarnya.
Warga yang merasa resah langsung melaporkannya ke Polres Jombang. Dari laporan tersebut, polisi gabungan dari Polsek Sumobito, Polsek Kesamben dan dibantu Polres Jombang mendatangi lokasi.
Saat itu juga, polisi membubarkan konvoi dan menangkap 21 orang. Petugas juga menyita 15 motor yang digunakan konvoi.
"Kami lakukan pendataan dan memanggil orang tua mereka ke Polres Jombang," kata Kasnasin.
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian mengejar gerombolan bermotor di Desa Trawasan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Penangkapan itu berhasil setelah warga setempat membantu dengan cara menghadang.
“Infonya remaja konvoi dari kota terus menyisir ke kampung kita. Sama warga dihadang, sama polisi dikejar,” kata salah satu perangkat Desa Trawasan, Saifudin, Minggu (4/8/2024).
Ada yang tidak bisa berkutik, ada juga yang masih nekat kabur menghindari tangkapan. Aksi kejar-kejaran antara warga dengan gerombolan pun terjadi. Bahkan, sejumlah remaja ada yang sembunyi di kebun.
“Warga ikut nangkap yang lari-lari itu, tapi tidak sampai bentrok. Petugas dapatkan sajam berupa celurit panjang," katanya.
Menurut Saifudin, ada belasan orang yang ditangkap oleh polisi gabungan saat itu. Dari jumlah itu 4 di antaranya perempuan. Kesemuanya lalu dibawa ke Polres Jombang. "Tiga orang belum tertangkap. Seluruh remaja yang tertangkap langsung dibawa ke Polres Jombang," katanya menandasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait