Selain itu, wakil ketua DPRD Jombang fraksi PDIP ini juga menyebut bahwa kepempimpinan Mundjidah dan Sumrambah di Jombang pada periode lima tahun lalu masih banyak yang belum terselesaikan lantaran adanya pandemi.
"Kalau secara pandangan partai masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan beliau berdua, karena kemarin ada covid 19 di dua tahun pemerintahan beliau berdua. Jadi belum maksimal dan ini perlu diberi kesempatan lagi di 2024-2029 menyelesaikan yang belum terselesaikan," ucapnya.
Sebagai partai politik (Parpol) besar yang memperoleh 10 kursi DPRD Jombang hasil pemilu 2024, PDIP bisa mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati secara mandiri pada pilkada tahun ini. Namun begitu, pasangan incumbent itu juga telah mendapat dukungan dari PPP dan Partai Demokrat dengan mengeluarkan surat tugas.
"Kemarin PPP dengan 4 kursi juga dapat tambahan dari Demokrat dengan 6 kursi jadi menjadi 10. Ditambah PDIP 10 kursi artinya sudah lebih dari cukup untuk mendaftar. Saya yakin PPP memberi rekomendasi ke Bu Mun," tandasnya.
Donny menegaskan pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi mendukung Mundjidah-Sumrambah. Selain itu, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini akan melakukan konsolidasi internal partai.
"Komunikasi tetap kita lakukan ke partai-partai lainnya, semakin banyak parpol bergabung kami bersyukur dapat memenangkan Mundjidah dan Sumrambah," pungkas Donny
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait