Kemudian juga terkait dugaan perusakan fasilitas kampus. AKP Nova juga mengungkapkan, akan berusaha menuntaskan kasus ini.
"Saya imbau semua yang terlibat bisa kooperatif untuk kami laksanakan pemeriksaan," jelas Nova.
Disinyalir, kasus ini diduga karena adanya perebutan kepengurusan Yayasan Kesejahteraan Warga Perawat Perawat Nasional Indonesia (YKWP PNI) Mojokerto. Diduga, pengurus lama yang mengerahkan sekelompok pria berpakaian preman untuk mendatangi UBS PPNI.
"Permasalahannya mungkin kaitannya dengan kepenguruan kampus tersebut. Masih kami selidiki dari kelompok mana yang menyuruh mendatangi kampus," ujarnya.
Ketua YKWP PNI Kabupaten Mojokerto Edy Gandiriyanto membenarkan konflik yang terjadi 2 hari lalu karena perebutan kepengurusan yayasan. Pihaknya sebagai pengurus baru telah terdaftar di Kemenkumham. Terlebih lagi gugatan dari pengurus lama sudah ditolak hingga tingkat Mahkamah Agung.
"Gugatan mereka sudah ditolak sampai MA, pengurus baru ini sudah terdaftar di Kemenkumham. Seharusnya mereka mengajukan gugatan baru, kan begitu konstruksi hukumnya," tutupnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait