Dengan kebijakan baru ini, diharapkan para ASN bisa lebih fokus dalam rapat, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih cepat dan tepat. Ini adalah langkah nyata dari Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan efektivitas kerja dan memberantas kebiasaan yang mengganggu produktivitas.
Mengutip artikel Harvard Business Review (2015), kajian yang dilakukan Clifford Nass dari Stanford University menunjukkan, seseorang yang terbiasa berkegiatan sambil tetap sibuk memperhatikan konten digital, ternyata tidak memperhatikan, mengingat, dan mengatur tugasnya sebaik orang yang tetap fokus pada satu hal di satu waktu. Hal ini tentu saja berakibat pada turunnya produktivitas dan keterlibatan, baik di kantor maupun di rumah.
"Ini memang terlihat kecil, sederhana. Tapi semoga ini bisa menjadi ikhtiar kami, untuk semakin meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Karena dengan rapat-rapat yang kondusif, akan menghasilkan kebijakan berkualitas, yang nantinya berpengaruh ke masyarakat," pungkas Ali.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait