SURABAYA, iNewsMojokerto.id - SMA Negeri 15 Surabaya mencatat sejarah gemilang dengan prestasi paduan suara mereka, LIVO (Libels Voice), yang patut diapresiasi sepenuhnya. Tim ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga Kota Surabaya dan Indonesia di dunia internasional.
Pada tahun 2023, LIVO menorehkan prestasi luar biasa dengan memborong berbagai penghargaan di ajang paduan suara bergengsi di Jepang. Dalam kompetisi 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest yang digelar pada 22 Juli 2023, LIVO meraih peringkat ketiga (Bronze Prize) di kategori Children and Youth Choir.
Tak berhenti di situ, pada ajang 5th Tokyo International Choir Competition yang berlangsung pada 28-30 Juli 2023, mereka kembali menyabet penghargaan, yaitu peringkat ketiga Gold Prize di kategori Folklore serta peringkat ketiga Gold Prize di kategori Contemporary. Selain itu, mereka juga dianugerahi penghargaan khusus untuk Best Interpretation of Contemporary Set Piece "The Dreams of The Dreamer".
Momentum ini terus berlanjut, di mana pada bulan Juli hingga Agustus 2024, LIVO berencana tampil di ajang 8th Singapore International Choral Festival, membawa semangat dan harapan besar untuk kembali meraih kemenangan.
Sebelum berangkat ke Singapura, pada tanggal 30 Juni 2024, LIVO akan mengadakan konser kompetisi di Gedung PU Sapta Taruna DPU Binamarga Jawa Timur mulai pukul 12.00 WIB. Konser ini bertujuan untuk melatih mental para peserta serta sebagai ajang penggalangan dana untuk mendukung keberangkatan mereka. Tiket konser dijual dengan harga yang terjangkau: Rp 75.000 untuk pelajar, Rp 100.000 untuk reguler, dan Rp 150.000 untuk VIP.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 15 Surabaya, Drs. Eko Yulianto MM, memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi para siswa. "Keberhasilan LIVO ini berkat dukungan para pelatih yang merupakan alumni Libels dan peran serta orang tua dalam memotivasi anak-anak mereka. Bahkan, salah satu pelatih yang kini menjadi dokter dengan senang hati mendidik juniornya untuk belajar teknik-teknik jitu agar bisa memenangkan kejuaraan ini," ujarnya.
"Harapan kami ke depannya, LIVO dapat mempertahankan prestasi ini karena mempertahankan lebih sulit daripada meraih," tambah Eko.
Puji Astutik, seorang calon wali murid yang sedang melakukan verifikasi untuk anaknya masuk SMAN 15 Surabaya, juga berbagi pandangannya tentang sekolah yang terletak sekitar 2 km dari Masjid Nasional Al Akbar ini.
"Masuk ke sini susah-susah gampang, kata orang-orang. Sekolahnya istimewa, baik gurunya maupun murid-muridnya. Saya sangat berharap anak saya lolos PPDB dan bisa diterima di sini," ujar Puji.
Prestasi LIVO bukan hanya kebanggaan bagi SMAN 15 Surabaya, tetapi juga inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan dari semua pihak akan menjadi modal utama bagi mereka untuk terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
