SURABAYA - Kayla terus merengek meminta turun dari mobil saat perjalanan mudik dari Jakarta menuju Surabaya. Bocah 10 tahun itu mengeluhkan perutnya yang mules dan ingin segera buang air besar.
Situasi itu membuat sang ibu, Yayiek (45) panik. Dia khawatir terjadi sesuatu pada buah hatinya, sehingga berkali-kali meminta suaminya untuk berhenti, sekalipun di bahu jalan.
Namun, sang suami, Faisal, menolak. Sebab, berhenti di bahu jalan sangat berbahaya. Bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga pengguna jalan lain. Apalagi, saat itu masih dini hari.
"Ini jalan tol. Tidak bisa berhenti seenaknya. Berbahaya. Sabar, tahan dulu," tutur Faisal menenangkan istri dan buah hatinya.
Sambil memacu mobilnya, Faisal meminta istrinya membuka aplikasi Travoy untuk melihat rest area terdekat yang bisa disinggahi. Sebab, saat itu posisinya masih berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masih jauh dari tempat tujuan di Surabaya.
Sambil memeluk putrinya yang terus menangis, Yayiek terus mengamati ponselnya hingga menemukan petunjuk rest area 575 A di kawasan Ngawi, Jawa Timur. "Ada yah di Ngawi. Tapi masih 5 kilometer lagi," katanya.
Mendengar kalimat itu, Faisal merasa lebih tenang. Sebab, beberapa menit lagi dia bisa berhenti, sehingga perut mual buah hatinya bisa tertangani.
"Saya langsung tancap gas. Sebab, anak saya sudah lemas. Keluar keringat dingin. Alhamdulillah, begitu tiba di rest area, masalah pada anak waktu itu langsung teratasi," kata Faisal, menceritakan perjalanan mudiknya kepada iNews.id, Selasa (20/3/2023).
Faisal mengaku lega bisa singgah di rest area 575 A di kawasan Blego, Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi tersebut. Sebab, selain mual buah hatinya teratasi, dia juga bisa mendinginkan mesin sambil istirahat, salat dan makan.
"Tempatnya luas dan nyaman. Fasilitasnya juga lengkap. Ada SPBU, mini market, gerai UMKM, toilet hingga masjid yang megah," kata warga asal Surabaya yang tinggal di Depok Jawa Barat tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait