"Prestasi ini diharapkan menumbuhkan komitmen semua pihak, baik dari warga maupun OPD, agar bagaimana Pemkot Mojokerto tidak hanya menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, tapi juga berjuang di tingkat nasional," tutur sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Tidak sekadar ajang lomba, menurut Mas Pj kegitan tersebut sejatinya mendukung upaya untuk menciptakan high quality human resources (sumber daya manusia berkualitas tinggi), yamg siap berkompetisi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Mengingat, pembentukan Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui optimalisasi penerapan fungsi keluarga untuk menciptakan keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Yang mana keberhasilannya akan dilihat dari aspek pengendalian kuantitas penduduk serta kualitas penduduk, yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Untuk memastikan hal tersebut, dalam proses penilaian lapangan, tim penilai mengunjungi Rumah Dataku (RDK) yang ada di Kantor Sekretariat Kampung KB Kelurahan Surodinawan, Bina Keluarga Berencana (BKR) di Balai RW 04. Dilanjutkan ke Bina Keluarga Balita (BKB) yang terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu di Balai RW 03, serta penilaiam KWT Srikandi Jaya di Lingkungan Ketidur.
"Semoga ini dapat memotivasi 17 kelurahan lainnya untuk menjadi agen perubahan yang berdampak bagi pembangunan Kota Mojokerto di masa depan," pungkas Ali Kuncoro.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait