Sejumlah bantuan yang disalurkan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Jombang itu berupa pelatihan keterampilan, serta bantuan teknis lainnya untuk membantu masyarakat meningkatkan usaha dan bertahan di tengah tantangan ekonomi.
“Terkait dengan anggaran itu bervariasi, ada Rp35 juta, Rp40 juta, sesuai usualan masing-masing Pokmas, bisa buat beli dandang, elpiji, blender panci presto, oven dllan lain-lain," kata Didit.
Tindakan peduli yang dilakukan Didit itu tidak hanya sekedar membawa bantuan materiil bagi pelaku UMKM, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat yang seringkali merasa terpinggirkan dalam pembangunan ekonomi.
Keberadaannya Didit sebagai tokoh masyarakat yang peduli dan berempati memberikan inspirasi dan semangat kepada banyak orang. Didit mengungkapkan, tidak berhasil menjadi wakil rakyat lagi, bukan berarti semangat peduli kepada sesama itu hilang.
Sebaliknya, kegagalan itu sebagai tantangan baru untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan, terutama bagi para pelaku UMKM yang seringkali terpinggirkan.
“Meskipun kalah tetap berjuang buat masyarakat. Jadi manfaatnya ya untuk mendongkrak sendi-sendi masyarakat kecil di desa-desa,” ungkapnya.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PPP Jombang itu berharap bantuan tersebut bisa memberikan harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait