Untag Surabaya Bantu Petani Kakao Ponorogo Tingkatkan Nilai Ekonomi Hasil Panen

Trisna Eka Adhitya
Untag Surabaya Bantu Petani Kakao Ponorogo Tingkatkan Nilai Ekonomi Hasil Panen Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) beri pelatihan kepada petani kakao untuk mengolah hasil panen hingga menjadi bubuk coklat. (Foto: Istimewa)

Seperti misalnya kulit biji kakao dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Sedangkan kulit biji kakao yang kualitasnya kurang baik dapat diolah menjadi pupuk kompos. 

"Kita juga membuat pelatihan membuat pupuk itu, jadi modelnya seperti zero waste agar pengolahan coklat itu tidak menyisakan apapun," ungkapnya. 

Royyan Firdaus, S.T., M.T menambahkan, melalui pendampingan ini, Untag ingin agar Kelompok Tani Lestari Makmur mampu menjadi role model untuk masyarakat sekitarnya sehingga mampu memproduksi bubuk coklat. 

"Karena harga (biji) coklat dan harga bubuk itu bisa dua kali lipat lebih karena kalau mereka jual kering atau bubuk sama-sama satu kilogram itu harganya akan lebih mahal yang bubuk," tuturnya.

Pendampingan ini sendiri telah dilakukan sejak Bulan Agustus-November mendatang. Saat ini, tim pelaksana sedang memberikan pendampingan pasca produksi yaitu untuk memasarkan hasil olahan kakao. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update