Kegiatan ini, menurut Ali, menuai beragam respon positif dari peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias dengan melakukan praktik bersama mentor yang hadir dalam pelatihan tersebut.
"Respons positif diberikan oleh masyarakat. Mereka antusias diberikan pembekalan bagaimana pengolahan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kayu," ujar Ali.
Selanjutnya Ali berupaya untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk merencanakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
"Selanjutnya akan kita usahakan bersinergi dengan karang taruna dan pemerintah daerah setempat, sehingga dibuat ekosistem pengelolaan unit usahanya supaya bisa berkesinambungan," lanjut Ali.
Ali berharap pelatihan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem bisnis pemanfaatan limbah, sehingga akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja untuk wilayah Tuban dan sekitarnya.
"Harapan saya mungkin kegiatan tersebut bisa menjadi pergerakan awal untuk kami sendiri, maupun organisasi bahkan pemerintah sendiri untuk mengoptimalkan limbah kayu jati yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari bahkan kemajuan ekonomi bagi rakyat sekitar," pungkas Ali.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait