Andikanira Raden: "Bapak Wiraraja, tan sipi gunge hutangisun ingsira, munkatekan sadyanisun, isun parone tembe Bhumi Jawa, siraamuktia sapalih, isun sapalih."
Aturira Wiraraja; "sawadinipun, pukulan lamun pakanira jumenenga ratu."
Artinya:
Berkata Raden (Wijaya): "Bapak Wiraraja, tidak sedikit besar hutang saya kepadamu, kalau tercapai maksud saya, saya paro besok Pulau Jawa, engkau pimpinlah yang separuh, aku separuh."
Menjawab Wiraraja: "Terserah, Tuanku, apabila Tuanku hendak menduduki tahta."
Prabu Wijaya dikenal sebagai raja yang menjaga janjinya. Saat wilayah kerajaan berhasil didirikan dan Prabu Wijaya naik tahta, ia pun memenuhi janji kepada Arya Wiraraja.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait