"Mereka yang menghancurkan para pemuda kita, yang menghilangkan nyawa puluhan ribu tentara Rusia, akan dihukum. Saya meminta agar tidak ada yang memberikan perlawanan. Ada 25.000 dari kita dan kami akan mencari tahu mengapa kekacauan terjadi di negara ini," ujarnya, dalam pesan audio di Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa tuduhan Prigozhin tidak benar dan merupakan provokasi informasi. Layanan intelijen Rusia FSB juga telah membuka kasus pidana terhadapnya karena menghasut pemberontakan bersenjata.
Presiden Vladimir Putin telah diberitahu mengenai perkembangan ini dan sedang mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait