MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Pemerintah Kota Mojokerto terus melakukan upaya penurunan prevalensi stunting dengan melakukan Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) bagi keluarga yang memiliki bayi stunting dan Pelantikan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (21/6/2023) di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Wali Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145 Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, demi mendukung bonus demografi menuju Indonesia Emas tahun 2045 yang diisi oleh generasi yang sehat dan cerdas, permasalahan gizi menjadi hal yang perlu diperhatikan guna meminimalisir kasus stunting.
“Kalau dari kecil sudah terkena stunting akan lebih sulit untuk menjadi generasi yang lebih baik daripada kita hari ini. Padahal kedepan tantangan negara ini menjadi lebih besar,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Pada forum ini Ning Ita juga menegaskan bahwa pemerintah siap hadir untuk memfasilitasi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045. Peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan guna bersinergi memperbaiki gizi generasi penerus bangsa.
“Monggo sareng-sareng kita bekerjasama yang baik, pemerintah memfasilitasi, Panjengan sebagai pemilik putra dan putri yang dititipkan oleh Allah kita jaga dengan baik. Supaya apa yang menjadi tujuan bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas,” tuturnya.
Ditambahkan oleh Plt. Kepala DKPP Mochammad Hekamarta Fanani bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Mojokerto. Jika konsumsi ikan di Kota Mojokerto semakin tinggi, tentu akan mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Mojokerto.
“Dengan adanya sosialisasi ini dan juga pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) ini dapat secara signifikan mengedukasi masyarakat untuk mau mengkonsumsi ikan dengan lebih baik lagi dan nantinya dapat penurunan angka prevalensi stunting di Kota Mojokerto,” pungkas Heka.
Sebagai wujud konkret Pemkot Mojokerto dalam menurunkan angka stunting melalui Gemarikan, Para peserta sosialisasi mendapatkan bingkisan berupa makanan olahan ikan. Melalui pemberian ini, diharapkan bisa menjadi stimulus agar masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait