"Kelima, Indeks Ketentraman dan Ketertiban. Di tahun 2022 ditargetkan sebesar 95,5 poin, berhasil mencapai 100 poin atau tercapai 105,82%. Jika dibanding dengan target 2023, angka tersebut telah melebihi target akhir RPJMD yaitu 105,26%," lanjut wali kota.
Keenam, target kinerja Indeks Reformasi Birokrasi tahun 2022. Yaitu kategori BB atau nilai 70-80, namun capaiannya hanya kategori B nilai 67,87. Artinya, target tidak tercapai. Ke-tujuh, Indeks InfrastruktuPD memiliki target 86,06 berhasil terealisasi sebesar 88,02 melebihi target.
Ke-tujuh, Indeks Kesalehan Sosial, mencapai 91,96 melebihi yang ditargetkan, yaitu 76,25. Ke-delapan, Indeks Pembangunan Gender realisasinya mencapai 93,63 dari target sebesar 93,30. Terakhir, Kapasitas Fiskal Daerah ditargetkan sebesar Rp 386 miliar, realisasinya mencapai Rp 497 miliar.
"Dari total 9 indikator tersebut, 7 diantaranya telah terlampaui targetnya, sementara dua indikator lainnya, yaitu Indeks Reformasi Birokrasi dan Indeks Gini, belum mencapai targetnya," imbuh Ning Ita demikian biasa disapa.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait