Nama Gajah bisa saja ditafsirkan ke dalam dua sifat. Pertama, sebagai wahana raja atau pelaksana perintah-perintah raja. Kedua, sebagai orang yang seakan-akan mabuk apabila menghadapi berbagai rintangan yang menghambatnya.
Sebagai wahana raja, nama gajah ini dapat ditafsirkan sebagai orang yang mengemban tugas suci. Sebab sosok raja sendiri diterima sebagai titisan Wisnu.
Dengan arti yang sangat mendalam tersebut, tidak heran jika banyak orang tua di masa itu menyematkan nama gajah kepada anaknya. Harapan agar sang anak menjadi sosok yang perkasa dan ikut mengemban tugas besar bagi bumi pertiwi tentu merupakan doa baik bagi para pemilik nama gajah tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait