Ini Sejarah Meniup Terompet di Tahun Baru

Trisna Eka Adhitya
Sejarah meniup terompet tahun baru berkaitan erat dengan ajaran yahudi. (Foto: My Jewish learning)

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Terompet merupakan salah satu pernak-pernik yang sangat identik dengan perayaan malam pergantian tahun. Biasanya terompet ditiup saat waktu telah menunjukkan pergantian tahun untuk menambah semarak malam yang terjadi setiap satu tahun sekali itu. 

Namun selama ini banyak yang belum mengetahui, asal mula sejarah meniup terompet tahun baru. Padahal hampir di seluruh dunia, telah melakukannya setiap tahun.

Faktanya, ternyata meniup terompet tahun baru memiliki kaitan erat dengan tradisi keagamaan tertentu. Berikut ini ulasan dari tim iNews untuk memperkaya pengetahuan kita. 

Sejarah meniup terompet tahun baru berawal dari tradisi umat Yahudi. Dimana di saat malam pergantian tahun di bulan Tisyri umat yahudi pasti akan meniupkan terompet sebagai tanda pergantian tahun. 

Tisyri sendiri merupakan bulan pertama dalam sistem penanggalan sipil dan bulan ketujuh pada kalender keagamaan Yahudi. Tahun baru Yahudi ini biasanya bertepatan pada bulan September atau Oktober dalam kalender Masehi. 

Di waktu malam pergantian tahun tersebut, orang-orang Yahudi akan menggelar perayaan atau biasa disebut sebagai Rosh Hashanah. Menjelang Rosh Hashanah, terompet yang terbuat dari domba jantan atau biasa disebut shofar akan dibunyikan di Sinagoge. 

Dalam kitab Taurat, Rosh Hashanah dijelaskan sebagai Yom Teru'ah atau hari bersuara (Shofar). Tujuan dibunyikannya terompet tersebut adalah untuk memanggil orang-orang Yahudi agar melakukan ibadah. 

Bunyi shofar ini juga merupakan seruan untuk bertobat dari dosa dan meminta pengampunan Tuhan. Maka dari itu, dimulailah sepuluh hari pertobatan yang diakhiri dengan Yom Kippur atau hari pendamaian saat pergantian tahun.

Ada banyak tradisi yang terkait dengan Rosh Hashanah selain membunyikan shofar. Beberapa tradisi tersebut adalah mendatangi Sinagoge dengan keluarga dan teman, bertaubat atas kesalahan di tahun sebelumnya, serta mengenakan pakaian putih dan baru untuk melambangkan kesucian.

Selain itu, terdapat pula beberapa makanan yang disajikan saat Rosh Hashanah. Makanan yang dimaksud di antaranya adalah apel yang dicelupkan dalam madu, challah bundar, delima, hingga kepala ikan. 

Tradisi meniup terompet dari Rosh Hashanah tetap terjaga hingga hari ini dan dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Kabarnya, Shofar menjadi salah satu jenis terompet tertua di dunia.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Sejarah Meniup Terompet Tahun Baru Ternyata Berhubungan dengan Agama Ini "

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network