Di dunia yang penuh dengan ekspektasi, hidup secara autentik atau idealis tentu hampir mustahil. Oleh karena itu, seseorang perlu berkompromi.
Baik dalam kapasitasnya menekan ego, maupun mengarahkan komunitasnya ke arah yang membangun. Hal ini membantu seseorang lebih berempati dan mempertimbangkan nilai keberadaannya di tengah orang lain.
Terlepas dari keanehan, kekurangan, dan rasa tidak aman yang dimiliki, orang yang mengenal dirinya sendiri lebih terbuka untuk belajar mencintai diri sendiri dan menerima.
Orang yang mengenali diri sendiri dapat menjelajahi dunia dengan lebih percaya diri. Ia matang secara emosional sehingga mampu mengelola kondisi psikisnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait