MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id- Candi Sanggrahan terletak di Kabupaten Tulungagung. Candi ini dikenal pula dengan nama Candi Cungkup.
Candi Sanggrahan dapat dikatakan sebagai sebuah titik penting dalam pembacaan sejarah kebesaran Majapahit. Candi Sanggrahan diduga memiliki kaitan erat dengan salah satu peristiwa bersejarah kerajaan ini.
Candi Sanggrahan adalah satu dari sedikit candi bercorak Budha. Candi ini diperkirakan dibangun pada 1350 M.
Dalam laman resmi pemerintahan Kabupaten Tulungagung disebutkan para ahli menduga candi ini dibangun sebagai tempat peristirahatan rombongan jenazah dari keraton. Siapakah kiranya jenazah yang dimaksud?
Dugaan mengerucut pada sosok Gayatri Rajapadmi, permaisuri Prabu Wijaya. Para ahli memperkirakan Candi Sanggrahan adalah tempat istirahat kala rombongan abu jenazah Permaisuri Gayatri melintas untuk menuju Boyolangu.
Candi ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1350 M. Di sekitar candi juga ditemukan banyak peninggalan sejarah yang berserakan.
Bangunan induknya menggunakan batu andesit dengan isian bata. Ukuran bangunan induk adalah 12.6 x 9.05 x 5.86 m.
Bangunan utamanya terdiri atas empat tingkat berdenah bujur sangkar. Bangunan candi ini menghadap ke Barat.
Dulu di area ini terdapat lima patung Budha. Kini patung-patung tersebut diamankan di rumah juru pelihara.
Ada sebuah tugu pemujaan sebelah utara candi. Para ahli memperkirakan jika tanah di sekitar candi digali, masih akan banyak ditemukan gerabah kuno peninggalan masa lalu.
Lokasi candi Sanggrahan yang dekat dengan Candi Boyolangu atau Candi Gayatri menjadi alasan kuat para peneliti memperkirakan sejarah bangunan ini. Sayangnya, hingga saat ini candi Sanggrahan belum direstorasi.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait