Gara-gara Mobilisasi Parsial, Puluhan Ribu Warga Rusia Kabur Dari Negaranya

Trisna Eka Adhitya
Warga Rusia pergi ke luar negeri usai perintah mobilisasi parsial. (Foto: hurriyetdailynews)

"Kita harus menjaga dan memastikan keselamatan mereka. Ini adalah masalah politik dan kemanusiaan," kata Tokayev.

Para warga Rusia, yang umumnya pria bersama keluarga mereka mulai melintasi perbatasan darat terpanjang kedua di dunia secara massal sejak mengetahui dekret mobilisasi parsial. Kazakhstan dipilih karena orang Rusia tidak memerlukan visa maupun paspor dan hanya perlu dokumen identitas Rusia untuk dapat memasuki Kazakhstan. 

Kazakhstan juga merupakan rumah baggi etnis minoritas Rusia. Selain itu bahasa Rusia juga digunakan secara luas di sana. 

Sehingga hal itu pula yang menyebabkan hampir 100.000 orang Rusia telah memasuki negara dengan penduduk yang jarang itu. Hotel dan hostel pun telah penuh dan menyebabkan harga sewa meroket. 

Kementerian dalam negeri menerbitkan proposal untuk mengubah aturan imigrasi minggu ini. Tujuannya untuk membatasi waktu hanya tiga bulan bagi orang Rusia untuk tinggal di Kazakhstan, kecuali memiliki paspor. Sementara beberapa orang Kazakh menyerukan penutupan perbatasan atau pembatasan masuknya orang Rusia. Sebagian yang lain telah mengatur titik pertemuan untuk orang Rusia yang tiba dan mendirikan jaringan sukarelawan untuk membantu mereka menemukan tempat berlindung. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network