“Untuk penumpang masih normal. Jumlahnya sama seperti yang saya bawa sebelum ada kenaikan. Ini juga tergantung agen tiket bagaimana menarik pelanggan,” ujar Aceng.
Sekadar informasi, saat ini BBM subsidi jenis Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Jumlah tersebut membebani PO bus yang berimbas pada kenaikkan harga tiket.
Kebijakan menaikkan harga tiket bergantung pada setiap PO bus, bahkan ada yang sampai menaikkan tarif sebesar Rp50.000. Kenaikkan tersebut sudah diperhitungkan baik berdasarkan kebutuhan operasional bus maupun kemampuan penumpang. Harga tersebut bisa kembali normal jika harga BBM kembali dilakukan penyesuaian.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait