Cerita Putri Cantik dan Pembangunan Sumur Gantung, Teknologi Air Di Zaman Majapahit

Nanda Alifya Rahmah
Candi Sumur Gantung memiliki kisah unik. (Foto: Disparpora Mojokerto)

Layaknya Roro Jonggrang yang mengajukan syarat berat kepada Bandung Bondowoso, sang Putri ini pun berkehendak mengajukan syarat kepada siapapun yang berniat mempersuntingnya. 

Saat petinggi istana tersebut mengajukan lamaran, disebutkanlah syarat itu. Barang siapa berniat menikahi putri Adipati Bulun, ia mesti membangun sumur yang airnya lebih tinggi dari permukaan sumber air dan permukaan sungai.

Kecantikan putri ini sangat tersohor dan amat jatuh hatilah sang petinggi istana itu. Syarat berat ini pun ia penuhi.

Demi memenangkan cinta sang putri, sang petinggi istana yang tidak diketahui namanya ini memerintahkan pembuatan sumur yang dikelilingi pohon besar. Sumur ini kemudian diberi nama Sumur Gantung sebab letaknya di atas.

Menurut temuan, sumur ini memang terbukti pernah mengeluarkan air. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa di kala itu masyarakat Majapahit telah mengenal teknologi sumur artesis atau minimal sumur resapan. 

Hingga kini kisah cinta sang puteri dan petinggi istana itu abadi meski sumur ini sudah tidak mengeluarkan air lagi. Para pembaca bisa berkunjung ke Candi Sumur Gantung sebagai tujuan wisata akhir pekan.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network