Gus Dur dan Makam Troloyo, Sejarah Kakek Buyut dari Daratan China

Nanda Alifya Rahmah
Gus Dur memiliki relasi dengan salah satu sosok yang dimakamkan di Troloyo. (Foto: OPOP Jatim)

Lambat laun di sana menjadi kompleks di mana orang-orang China tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran islam. Kini area tersebut hanya bisa dijejaki kompleks makamnya saja.

Nama-nama yang dimakamkan di komplek ini lebih didasarkan pada kepercayaan masyarakat. Dari sana muncul nama Syekh Jumadil Kubro, Syekh Abdul Qodir Jailani Sini, Syekh Maulana Skah, Syekh Maulana Ibrahim, makam Walisongo, makam Sunan Ngudung, makam Putri Kencono Wungu dan Anjasmoro, hingga Kubur Pitu yang berisi tujuh buah makam.

Siapakah nama-nama itu masih menimbulkan simpang siur di antara kisah masyarakat dengan bukti arkeologi yang ditelusuri lewat cungkup makam. Namun, suatu hari Gus Dur memberi pernyataan mengejutkan mengenai salah satu tokoh yang dimakamkan tersebut.

Relasi Keluarga Gus Dur dengan Sosok Tan Kim Han

Menurut uraian Sugih, makam Troloyo makin dikenal oleh masyarakat sebagai tempat ziarah sejak masa pemerintahan Gus Dur. Tepatnya sejak kunjungan ziarah beliau sekitar bulan Juni 2001.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network