Gus Dur dan Makam Troloyo, Sejarah Kakek Buyut dari Daratan China

Nanda Alifya Rahmah
Gus Dur memiliki relasi dengan salah satu sosok yang dimakamkan di Troloyo. (Foto: OPOP Jatim)

Sejak saat itu, makam Troloyo sering dikunjungi oleh para pejabat tinggi. Pada hari-hari tertentu, seperti malam Jum’at Legi atau saat kegiatan haul salah satu tokoh di makam Troloyo dilakukan upacara adat oleh masyarakat.

"Sebagai salah satu tokoh yang disegani oleh masyarakat (masyarakat NU), Gus Dur secara eksplisit pernah menyebutkan bahwa dirinya masih keturunan Tan Kim Han, salah seorang panglima perang yang menggulingkan Kerajaan Majapahit dan ikut mengantarkan pendirian Kerajaan Demak. Gus Dur kemudian mengidentifikasi bahwa Syekh Abdul Qodir yang menjadi salah satu nama di Komplek Makam Troloyo sebagai Tan Kim Han," tulis Sugih dalam uraiannya.

Dari situ dapat dipahami bahwa kakek buyut Gus Dur dari daratan China dimakamkan di komplek Troloyo dan dikenal dengan nama Syekh Abdul Qodir. Hal ini tentu menarik bagi para murid dan masyarakat yang memiliki keterikatan emosional dengan sosok presiden ke-4 Indonesia ini.

Keberadaan makam Troloyo menjadi semakin penting dan lekat bagi masyarakat. Tidak hanya karena konteks sejjarah Majapahit, tetapi juga peradaban Islam yang dilestarikan Gus Dur di Indonesia. 



Editor : Trisna Eka Adhitya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network