Bersama suami ketiganya, ia kemudian bergabung dengan pasukan lain untuk terus berperang menghadapi penjajah.
Kehilangan suami untuk ketiga kalinya, Cut Meutia tidak terpuruk. Malah semangat juangnya semakin membara.
Ia akhirnya terus melakukan perlawanan dengan pasukan kecilnya hingga akhirnya lokasi persembunyiannya diketahui Belanda. Pada 1910, Cut Meutia harus gugur di tangan Belanda karena menolak ditangkap, dan tetap memegang rencongnya.
Gelar pahlawan nasional diberikan pemerintah kepada Cut Meutia atas jasanya pada 2 Mei 1964.
4. Rasuna Said
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait