Dalam Pararaton disebutkan pada tahun 1401 Prabu Wirakramawardhana dan Wirabhumi cekcok dan tidak saling bertegur sapa. Pecah perang pertama terjadi pada 1404.
Aktivitas dalam kerajaan pun tersedot kepada peperangan. Pada tahun 1406, puncak perang terjadi dengan serbuan Bhre Tumapel dari istana kedaton kulon. Tak disangka Wirabhumi yang dalam kondisi tersudut itu pun mendapat kesialan dengan pengkhianatan patihnya sendiri.
Bhre Wirabhumi yang melarikan diri dikejar dan dibunuh oleh sang patih, Raden Gajah atau Minak Jinggo. Perang pun dimenangkan pihak istana kulon.
Pasca perang ini, Prabu Wirakramawardhana resmi menurunkan tahta kepada sang putri, Rani Suhita. Sementara Minak Jinggo, sejumlah literatur serat menyebutkan ia akhirnya mendapatkan hukuman mati dari Majapahit.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait