Ini juga bisa terjadi dalam konteks berteman. Ekspektasi yang pada awalnya terproyeksikan pada diri sendiri itu bisa saja ikut memengaruhi bagaimana harapan kita terhadap orang lain.
Seringkali situasi semacam ini membawa seseorang pada kekecewaan. Saat Anda menemukan seorang teman, cobalah untuk melihat dirinya sebagai pribadi yang unik. Tanpa perlu membebankan ekspektasi tentang diri sendiri ataupun orang lain.
Kondisi kestabilan mental atau pengalaman masa lalu seseorang mungkin memengaruhi persepsinya dalam berteman. Faktanya, psikologi tetap menyarankan Anda untuk memiliki satu atau dua teman.
Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah satu atau dua orang yang cukup untuk menuai semua manfaat psikologis dari persahabatan yang sesungguhnya. Satu atau dua teman yang tulus sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sosial seseorang.
Mandiri secara psikologi tidak berarti seseorang tidak pernah merasa kesepian. Memiliki satu atau dua teman bisa menghindarkan dari perasaan tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait