Namun, hal tersebut dikhawatirkan dapat memukul pertumbuhan ekonomi AS dan membawanya masuk dalam jurang resesi. Sejumlah analis sebelumnya meyakini tanda-tanda bahwa ekonomi Paman Sam bakal melambat dan bahkan mungkin menyusut pada paruh pertama tahun ini.
Seiring hal itu, kekhawatiran terhadap Fed pun semakin menguat bahwa mereka akan bertindak lebih agresif yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi yang dapat menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya pengangguran. Sementara itu, lonjakan inflasi dan ketakutan akan resesi juga telah mengikis kepercayaan konsumen dan menimbulkan kecemasan publik terkait kondisi makro ekonomi.
Sebelumnya sejumlah pengamat memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, melanjutkan kenaikan yang sama pada pertemuan Juni lalu. Hal tersebut juga mengirimkan sinyal waspada bagi negara-negara berkembang yang masih bergantung terhadap investasi asing yang menggunakan mata uang dolar.
Editor : Trisna Eka Adhitya