Bastrykin menambahkan, 92 komandan serta bawahan pasukan Ukraina masih diburu. Para tentara tersebut, termasuk para pejuang nasionalis, dimasukkan dalam daftar pencarian orang.
“Mereka secara intensif membombardir Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Mereka secara brutal dan sinis menargetkan warga yang damai, infrastruktur sipil, termasuk institusi anak-anak," ujarnya.
Pihak Rusia menusuh Pasukan nasionalis Ukraina menyiksa tawanan perang Rusia. Pasukan Nasionalis Ukraina juga dituduh menyerang kedutaan besar Rusia di negara asing.
Sementara itu, tuduhan yang dilayangkan kepada tentara Ukraina adalah kejahatan menyerang wilayah sendiri. Dalam situasi tersebut, pihak Rusia menyebut pasukan Ukraina mengambing hitamkan militer Rusia atas tindakan tersebut.
Hingga kini, terhitung lebih dari 7.000 fasilitas sipil hancur akibat serangan tentara Ukraina. Termasuk rumah, sekolah dan taman kanak-kanak dengan jumlah korban mencapai 91.000 orang lebih.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait