Selain melakukan terapi pijat di Magetan, ternyata keahliannya juga ia terapkan selama berada di Arab Saudi. Sama seperti di kampung halaman, ia juga dengan sukarela membantu tim kesehatan yang tergabung dalam kloter 6.
"Sewaktu saya koordinasi di Mekah, saya malah dengan bu Pita (tim kesehatan) diajak bergabung untuk saling membantu, beliau dokternya saya sebagai terapi pijatnya", tuturnya bangga.
Sebetulnya, pria yang juga aktif mengurusi masjid dan umat ini dijadwalkan berangkat di tahun 2020 lalu. Namun karena adanya pandemi Covid-19, impiannya berhaji baru terlaksana di tahun ini.
Ia merasa bersyukur dapat berangkat haji tahun ini. Pasalnya, ia bisa merasakan momen haji akbar dimana puncak ibadah haji atau wukuf yang dilaksanakan di hari terbaik yaitu Jumat.
"Saya baru naik haji satu kali, tapi dinilai 70 kali karena haji akbar. Sebetulnya saya berangkat tahun 2020, tapi karena ada peristiwa corona jadi tahun 2021. Saya matur nuwun, dengan adanya corona, saya bisa haji akbar, kalau tidak ada peristiwa itu saya tidak bisa haji akbar," tandasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait