Pada Kamis (7/7/2022), Twitter berusaha menjelaskan lebih lanjut tentang cara menghitung akun spam dalam briefing dengan jurnalis dan eksekutif perusahaan. Twitter menyatakan menghapus 1 juta akun spam setiap hari.
Akun spam mewakili jauh di bawah 5 persen dari basis pengguna aktifnya setiap kuartal. Untuk menghitung berapa banyak akun yang merupakan spam berbahaya, Twitter mengatakan, perusahaan meninjau ribuan akun yang diambil sampelnya secara acak, menggunakan data publik dan pribadi seperti alamat IP, nomor telepon, geolokasi, dan bagaimana perilaku akun saat aktif, untuk menentukan apakah sebuah akun adalah nyata.
Adapun keinginan Musk untuk membeli Twitter dimulai pada akhir Maret. Saat itulah Twitter mengatakan dia menghubungi anggota dewan - termasuk salah satu pendiri Jack Dorsey - dan memberi tahu mereka bahwa dia membeli saham perusahaan dan tertarik untuk bergabung dengan dewan.
Kemudian pada 4 April, dia mengungkapkan dalam pengajuan peraturan telah menjadi pemegang saham terbesar perusahaan setelah mengakuisisi 9 persen saham senilai sekitar 3 miliar dolar AS. Pada awalnya, Twitter menawarkan Musk kursi di dewan.
Tetapi enam hari kemudian, Agrawal mentweet bahwa Musk tidak akan bergabung dengan dewan. Setelah itu, Musk justru mengajukan penawaran untuk membeli Twitter.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait