JAKARTA, iNews.id - Pengguna WhatsApp perlu mewaspadai jenis penipuan dari platform media sosial itu. Terbaru, para peneliti keamanan komputer dari CloudSEK mendeteksi celah keamanan yang membuat penggunanya berpotensi menjadi korban penipuan.
Celah keamanan ini memungkinkan pelaku kejahatan untuk meretas akun WhatsApp korbannya dengan cara melakukan panggilan telepon saja. Dari panggilan telepon ini, pengguna WhatsApp nantinya akan kesulitan untuk mengakses akunnya.
Para peneliti mengungkapkan, modus operandi dari pelaku kejahatan yaitu akan melakukan panggilan telepon secara acak kepada pengguna kemudian meyakinkan korbannya untuk melakukan panggilan telepon ke nomor yang diminta pelaku.
Jika panggilan tersebut dilakukan, pelaku akan dapat melogout akun WhatsApp korbannya. Dari nomor korbannya inilah yang kemudian dipakai peretas untuk mengendalikan akun dan menyalahgunakannya.
"Karena penyedia layanan di seluruh dunia menggunakan angka yang dimulai dengan '67' atau '405'; korban cenderung menelepon tanpa ragu-ragu,” kata peneliti seperti dikutip dari Gizchina.
Bahkan dengan cara ini, korban dan kontak korban tidak akan sempat menyadari adanya bahaya penipuan yang mengancam mereka.
“Begitu peretas mendapatkan akses ke akun, mereka akan meminta uang dari kontak korban. Dengan cara ini, peretas menipu kontak WhatsApp korban bahkan sebelum korban menyadarinya," jelasnya.
Hasil dari mengendalikan akun WhatsApp memang dapat dengan cepat membuahkan hasil. Cara lain untuk mendapatkan uang cepat adalah dengan mengambil alih akun WhatsApp profesional untuk mengklaim dana dari klien yang mudah tertipu dan tidak curiga.
Oleh karenanya, untuk melindungi diri dari penipuan melalui akun media sosial, para pengguna harus melakukan otentifikasi dua faktor. Selain itu, jangan menerima panggilan dari kontak yang tidak anda kenali dari WhatsApp.
Editor : Trisna Eka Adhitya