Ning Ita Didoakan Kadis Pendidikan Tebing Tinggi Bisa Pimpin Kota Mojokerto Dua Periode

MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didoakan Dinas Pendidikan Tebing Tinggi, Sumatera Barat agar dapat menjabat hingga dua periode memimpin Kota Mojokerto. Banyaknya inovasi dan prestasi yang telah dilakukan menjadi alasan kuat untuk itu. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Tebing Tinggi, Sumatera Barat, Idham Khalid kala menjadi peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 di Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (12/5/2022). Menurutnya, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu memiliki kecerdasan dalam menyatukan seluruh elemen untuk bersama-sama membangun Kota Mojokerto. 

Baca Juga

Rakernas APEKSI, Wali Kota Mojokerto Sampaikan 57 Rekomendasi

"Ibu ini cerdas luar biasa, bisa menyatukan semuanya sehingga berjalan bersama, Ini strateginya lima tahun, mudah-mudahan dua periode lagi bagi bu Wali," jelasnya. 

Ia juga melihat, bahwa kota kecil seperti Mojokerto yang sumber dayanya terbatas justru mampu dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan Kota. 

"Dari paparan yang kami lihat tadi luar biasa, ibu Wali Kotanya, Bagaimana memanfaatkan kota kecil ini dengan sumber daya yang sangat-sangat terbatas," ungkapnya. 

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Pangan

Ia pun berkeinginan untuk mengadopsi apa yang sudah dilakukan Pemkot Mojokerto khususnya dalam bidang pendidikan di Tebing Tinggi. 

"Tapi yang saya lihat di Dinas Pendidikan kami agak kurang, mudah-mudahan nanti apa yang ada di kunjungan lapangan ini dapat kami adaptasi dan adopsi tentunya," pungkasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, rencana pembangunan Kota Mojokerto telah dilakukan secara terstruktur dan terukur. Hal ini karena Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini memiliki background sebagai seorang pengusaha.

Baca Juga

Safari Ramadan, Ning Ita Salat Subuh di Masjid At-Taqwa

"Sehingga manajemen yang saya terapkan dalam mengelola potensi lahan dari Pemerintah ini mungkin lebih mirip dengan skema dalam mengelola badan usaha atau perusahaan," kata Ning Ita. 

Dengan demikian, target rencana kerja menjadi hal yang mutlak dilakukan seluruh OPD. Tugas Pokok dan Fungsi juga harus terdistribusi hingga ke tingkat bawah yang diikat dengan perjanjian kinerja. 

Selain itu, skema reward and punishmen juga terus diterapkan di Pemkot Mojokerto. Dengan semakin tingginya kinerja tentunya seluruh OPD akan mendapatkan penghargaan, begitupun sebaliknya. 

Baca Juga

Salat Tarawih, Wali Kota Mojokerto Sampaikan Jaga Kondusifitas

"Saya memiliki sebuah target rencana kerja yang jelas, tahun lalu saya harus berbuat apa, kemudian lima tahun gol apa yang harus saya capai, dan kemudian bagaimana menginventarisir setiap sumber daya yang ada di pemerintahan ini," ungkap istri dari Supriadi Karima Syaiful ini. 

Diketahui, dalam kegiatan diklat kali ini, diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Sebanyak 30 peserta dari lintas instansi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini.  

Editor : Trisna Eka Adhitya