get app
inews
Aa Text
Read Next : Demi Fantasi Seksualnya, Suami Tega Jual Istri Untuk Layani Threesome

Jual Istri Sendiri, Pria Tulungagung Ditangkap Polresta Mojokerto

Senin, 11 April 2022 | 20:06 WIB
header img
Polresta Mojokerto ungkap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). (Foto: M. Arul)

MOJOKERTO, iNews.id - Jaringan perdagangan manusia berhasil diungkap jajaran Polresta Mojokerto. Mirisnya pelaku perdagangan manusia adalah pria berinisial WW (37) yang menjual istrinya sendiri. 

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H diwakili  Wakapolresta Mojokerto Kompol  Dr. Sarwo Waskito, S.H., S.Sos, M.Hum., MM saat menggelar konferensi pers pengungkapan jaringan perdagangan manusia, Senin (11/4/2022) mengatakan, pengungkapan kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) ini menjual istrinya sendiri untuk berhubungan badan dengan orang lain di sebuah hotel di Kota Mojokerto. 

Dari informasi tersebut petugas melakukan penyelidikan. Kemudian petugas melakukan penangkapan  pelaku bersama barang bukti dibawa ke Polresta Mojokerto guna dilakukan penyidikan lebih lanjut. 

“Modus operandinya, pelaku menjual istrinya melalui Facebook untuk melakukan hubungan sex threesome. Setelah bertemu dengan pria yang mau berhubungan dengan sex theree some, pelaku janjian dan membawa istrinya ke hotel sekitar Kota Mojokerto dengan uang perjalanan dari Tulungagung ke Mojokerto Rp. 500.000,-, setelah masuk hotel menerima uang Rp 1.500.000. Dari pria yang memesan istrinya kemudian terjadi hubungan suami istri antara pria pemesan, korban Bunga, dan tersangka," terang Sarwo Waskito.

Tersangka yang ditangkap ini berinisial WW (37), merupakan warga Kabupaten Tulungagung. Dalam penangkapan ini, petugas menemukan beberapa barang bukti seperti 1 unit HP merek Xiaomi Note 5, 1 Unit Mobil Merk Panther Touring Warna biru Nopol AG 1617 TK, 1 buah sprei kasur warna putih, 1 buah bed cover warna putih, 1 buah bill/ nota hotel, uang tunai senilai RP 1.500.000, 1 buah alat kontrasepsi sudah terpakai, dan 2 buah alat kontrasepsi belum terpakai.

 “Korban yang didata satu orang yakni B (30), bertempat tinggal di Tulungagung,” imbuhnya.

Tersangka kini sudah ditahan di tahanan Polresta Mojokerto guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Tersangka dianggap melanggar Pasal 2 ayat (1) UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO). 

WW terancam hukuman pidana paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. Serta denda paling sedikit Rp120.000.000,00, hingga paling banyak Rp600.000.000,00.

Saat konferensi pers dilakukan interogasi kepada pelaku, dan ditemukan fakta bahwa korban berinisial B adalah Istri siri dari pelaku WW. Tersangka  mengaku sudah melakukan transaksi seperti ini 2 kali. Pertama kali di Kediri, dan yang kedua di hotel sekitar Kota Mojokerto.

“Dengan kasus seperti ini, pelaku dikenakan Pasal 296 KUHP, barangsiapa yang mata pencahariannya atau kebiasaannya yaitu dengan sengaja mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak lima belas ribu rupiah dan Pasal 596 KUHP. Barang siapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencarian, diancam dengan pidana kurungan paling lama satu tahun dipidana,” imbuh Wakapolresta Mojokerto ini.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut