SURABAYA, iNews.id – Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengaku telah melakukan persiapan pemberangkatan ibadah haji 2022 meski Pemerintah Pusat belum mengeluarkan keputusan resmi soal pemberangkatan ibadah haji.
“Persiapan haji untuk Jatim sudah siap, bahkan sudah mulai kemarin dilakukan pasporing," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, dari segi kelengkapan administrasi diakuinya sudah 95 persen, termasuk persiapan akomodasi dan Asrama Haji di Sukolilo Surabaya.
“Asrama Haji sudah diperbaiki dan steril setelah digunakan sebagai tempat karantina pasien COVID-19. Semua sudah siap dan kami tinggal menunggu arahan dari pusat,” ucapnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada kepastian jumlah jamaah yang mendapat kuota dari Arab Saudi sehingga di Jatim juga belum bisa dipastikan berapa orang calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Husnul Maram berharap kuota jamaah haji asal Indonesia tetap 100 persen dari biasanya, yakni 231 ribu orang, dan Jatim bisa mendapat kuota hingga 35 ribu orang.
“Di Jatim, yang sudah melunasi dan masuk daftar tunggu sejak dua tahun lalu jumlahnya 33 ribu-an orang. Nah, semua sangat berharap berangkat tahun ini. Makanya kami berdoa agar Indonesia mendapat kuota penuh,” terangnya.
Sementara itu, mengantisipasi julah kuota tidak sampai 100 persen, pihaknya juga telah menyiapkan regulasinya dan mencari solusi terbaik bagi para calon jamaah haji.
“Tapi ditunggu dulu pengumuman resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada kabar dari Arab Saudi untuk kuota jamaah haji tahun ini,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa jumlah jamaah asal Jatim yang sudah antre untuk menunaikan ibadah haji sebanyak 1,096 juta orang atau harus menunggu selama 32 tahun ke depan.
Jumlah tersebut, kata dia, hanya seperlima jamaah masuk daftar tunggu se-Indonesia, yang jumlahnya mencapai 5,1 juta orang.
Di sisi lain, pertengahan Maret lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Arab Saudi akan membuka pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah luar negeri, termasuk Indonesia pada penyelenggaraan haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Kabar itu disampaikan Yaqut saat menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (20/3).
Editor : Trisna Eka Adhitya