Hasil Autopsi Kematian Wanita Penjual Kopi di Jombang Keluar, Begini Penyataan Polisi
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Polisi telah menyelesaikan autopsi terhadap jenazah wanita penjual kopi bernama Tri Retno Jumilah (62) warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (14/11/2025).
Hasilnya, korban dinyatakan telah meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya pada Kamis (13/11/2025), siang. Adapun korban meninggal akibat kekerasan tumpul yang masif dan fatal di bagian kepala.
"Hasil autopsi sudah kami terima. Kesimpulannya sangat jelas, korban meninggal secara tidak wajar akibat kekerasan benda tumpul, terutama pada bagian kepala yang menyebabkan perdarahan otak fatal. Ini memperkuat dugaan kami bahwa ini adalah tindak pidana pembunuhan," ujar Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Dimas Robin Alexander di Mapolres Jombang, Jumat (14/11/2025).
Dimas memastikan, penyebab utama kematian Jumilah adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan perdarahan pada otak. Sedangkan Rincian luka yang ditemukan pada tubuh korban yakni, luka memar di area wajah, kepala, punggung tangan kanan dan kiri, serta dada kiri.
Lalu patah tulang pada rahang bawah kanan, tulang pipi kanan, lengan atas kanan, serta tulang iga (ke-4, 5, dan 6) di sisi kanan. Dan resapan darah di kulit kepala sisi dalam, sela iga kiri, dan gumpalan darah di kepala.
"Seluruh luka dan patah tulang tersebut disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup. Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat," katanya.
Polisi menduga, korban tewas dibunuh oleh suami sirinya bernama Purnomo (60) warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Sebab, Purnomo yang sehari-hari tinggal bersama korban, tiba-tiba menghilang saat Jumilah ditemukan anaknya Eko dalam kondisi tak bernyawa.
"Sementara terduga kuat pelaku mengarah kepada suami siri korban yang menikah sejak 2016, namun nanti perkembangan akan disampaikan lebih lanju," ujar mantan Kasatreskrim Polres Tuban ini.
Kematian wanita penjual kopi di warkop kawasan Pasar Mojoagung ini masih menyisakan misteri yang membutuhkan waktu dan usaha ekstra untuk menangkap pelaku. Polisi mengajak masyarakat yang memiliki informasi untuk bekerja sama demi mengungkap kasus ini.
Editor : Zainul Arifin