Kisah Pilu Siswi SMP di Jombang Dilecehkan saat Berangkat Sekolah, Area Sensitif Diremas
JOMBANG, iNewsMojokerto.id – Kisah pilu siswi SMP di Jombang, D (17) diduga telah menjadi korban pelecehan seksual secara fisik oleh pria berinisial E (40), salah satu warga Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur
Area sensitif korban diduga diremas oleh E saat berangkat ke sekolah. Akibatnya, korban dikabarkan mengalami trauma berat, bahkan menolak untuk kembali bersekolah.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi, Kamis 16 Oktober 2025. D yang sehari-hari berangkat sekolah jalan kaki bertemu E, dan ditawari tumpangan sepeda motor. Tanpa curiga, tawaran itu diterima karena sudah mengenal E sebagai teman ayahnya.
Selanjutnya, E mengantar korban menuju ke sekolah. Belum sampai tujuan, pelaku E menawarkan agar korban memboncengnya dan memberinya uang Rp10.000. Lagi-lagi, korban bersedia dengan tawaran tersebut.
Kemudi pun berganti, korban membonceng E. Saat itulah E diduga melakukan kontak fisik secara paksa. Kedua tangannya merangkul dari belakang lalu berulang kali meremas payudara gadis remaja tersebut.
Kaget dan merasa dilecehkan, D langsung menghentikan laju kendaraan, melompat, dan berlari menuju arah sekolah sambil menangis histeris. Menyikapi kejadian tersebut, kepala sekolah setempat memberitahu orang tua korban.
"Berangkat sekolah ditumpangi bapaknya temannya. Kok malah diajak berputar-putar, terus anaknya lari," ujar salah satu guru korban, Jumat (17/10/2025).
Didampingi kepala sekolah dan orang tuanya, pada Jumat 17 Oktober 2025, korban melaporkan kasus dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh E ke Polres Jombang. Pihak keluarga berharap kasus itu dapat segera diproses hukum demi keadilan dan pemulihan trauma korban. "Orangtuanya sudah lapor ke polisi," ucap guru tersebut.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Satria Ramadhan mengonfirmasi adanya laporan tersebut, dan menggali keterangan korban selaku pelapor.
"Ya, benar, telah menerima laporan dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan sejumlah pihak, termasuk korban," kata Ramadhan kepada iNews Jombang, Sabtu (18/10/2025).
Kejadian yang dialami siswi SMP di Jombang ini menjadi pengingat bahwa pelecehan seksual fisik bisa menimpa siapapun dengan pelaku orang-orang terdekat. Masyarakat diimbau lebih peduli dan berani melaporkan setiap bentuk pelecehan terhadap anak.
Editor : Zainul Arifin